TENTANG OSHO
Osho dilahirkan pada tanggal 11 Desember 1931 di Kuchwada, Madya Pradesh, India tengah, dengan nama lahir Chandra Mohan Jain. Ia adalah anak tertua dari 11 bersaudara. Sejak kecil ia tinggal dengan kakek dan neneknya (dari pihak ibu), sampai ia berusia 7 tahun, saat kakeknya meninggal dunia. Peristiwa ini sangat membekas dalam ingatannya dan sejak itu dia semakin gencar untuk mencari tahu semua misteri kehidupan. Sejak kecil dia selalu berpikir kritis, berani berpendapat, berani berbuat, mempertanyakan segala kepercayaan dan kebiasaan masyarakat. Dia menghabiskan waktunya tidak di sekolah, tetapi di sungai untuk berenang dan menikmati alam, juga berjam-jam membaca segala macam buku di perpustakaan.
Tiga mistikus yang membimbingnya sejak kecil adalah Magga Baba, Pagal Baba, dan Masta Baba. Magga baba adalah seorang yang tercerahkan tetapi sangat nyentrik, berperilaku seperti seorang pengemis yang gila. Setiap malam sebelum pindah ke Jabalpur untuk masuk universitas, Osho pergi ke bawah pohon Nem, tempat Magga Baba tinggal dan berbincang-bincang serta menikmati kebersamaan mereka.
Osho mencapai pencerahan sempurna tanggal 21 Maret 1953 pada umur 21 tahun, saat ia kuliah filosofi. Ia segera menemui Magga Baba, yang langsung menyentuh kaki Osho sebagai tanda hormat dan menangis bahagia karena Osho sudah mencapainya. Magga Baba lalu mendesak Osho untuk berbicara dan mengajar setelah pencerahannya. Osho menepati janjinya kepada Magga Baba. Pagal Baba menemui Osho remaja (12 tahun) saat ia berusia 90 tahun. Ia membawa Osho berkeliling India, ke Taj Mahal, gua di Ellora Ajantas, dan Himalaya. Ia membawa Osho ke acara Kumbha Mela, pertemuan agama yang dihadiri 3 juta orang dan mengenalkan Osho ke banyak orang yang sudah tercerahkan. Karena ia sudah sangat tua, ia lalu menunjuk muridnya, Masta Baba (saat itu berusia 35 tahun) untuk mendampingi Osho remaja, sebelum Pagal Baba wafat. Masta Baba adalah orang yang gagah, dengan rambut hitam yang panjang dan sangat tampan. Ia sangat mahir di bidang musik dan seni. Ia mengajari Osho menggunakan alat musik, dan berdiskusi dengannya. Ia mengajak Osho menemui Jawaharlal Nehru. Ia memberi uang saku untuknya dan menjenguknya secara rutin. Pertemuan-pertemuan mereka berakhir beberapa hari sebelum Osho mencapai pencerahan, karena Masta Baba tahu bahwa sebentar lagi Osho tidak lagi membutuhkan bantuannya lagi. Masta Baba lalu pergi ke Himalaya dan sejak itu mereka tidak bertemu lagi.
Walaupun Osho jarang masuk sekolah, tapi ia berhasil masuk universitas dan di tahun 1956 ia lulus S2 di bidang filosofi sebagai lulusan terbaik. Ia juga juara berdebat dari seluruh India. Pada tahun 1957-1966 ia bekerja sebagai Profesor di bidang filosofi (Universitas Jabalpur) dan sebagai pembicara umum.
Sejak tahun 1966, Osho berhenti mengajar dan mulai mengajar orang banyak di berbagai kota besar di India. Pengajarannya di ruang terbuka dihadiri 20.000 sampai 50.000 orang. Selain itu ia juga mengadakan kamp meditasi yang diikuti banyak orang. Dua Ashram Osho berada di Pune India dan di Oregon Amerika. Selama kurun waktu 7 tahun di Pune (1974-1981), ia berceramah 90 menit setiap paginya, membahas semua jalan spiritual utama, termasuk Yoga, Zen, Tao, Tantra, Sufi. Ia juga membahas tentang Buddha, Yesus, Lao Tzu, dan para mistikus lainnya. Semua ceramah ini telah dikoleksi menjadi lebih dari 600 buku dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Di malam hari, ia menjawab pertanyaan-pertanyaan pribadi dari para sannyasin tentang cinta, meditasi, emosi. Ceramah malam ini dikumpulkan dalam 64 buku harian ceramah malam, dari situ 40 buku telah diterbitkan. Di Ashram Puna terdapat berbagai macam jenis terapi berkelompok yang memadukan teknik meditasi timur dan psikoterapi barat, sehingga menarik banyak orang dari seluruh dunia.
Karena kesehatannya menurun, dan atas saran dokter, pada tahun 1981 ia pindah ke Amerika Serikat, ke tanah yang dibeli oleh murid-muridnya di Oregon. Osho melakukan puasa bicara selama 3 tahun. Ashramnya di Oregon, Amerika Serikat, sebelumnya adalah gurun tandus seluas hampir 26.000 hektar.
Berkat kerja keras dari 5.000 sannyasin, tanah itu berubah menjadi oase dengan danau, perumahan, airport, rumah sakit, sekolah, aula, pertanian, dan berbagai fasilitas lainnya yang memungkinkan statusnya berubah menjadi satu kota. Perayaan musim panas yang diadakan setiap tahunnya dihadiri 15.000 pengunjung dari seluruh dunia. Osho terkenal dengan koleksi Rolls Roycenya sebanyak 96 mobil, yang dikendarainya untuk pergi ke ceramahnya (tahun 1984 Osho mengakhiri puasa bicara dan tahun 1985 memulai lagi ceramahnya). Karena kemarahan dan keresahan dari kota tetangga, diikuti berbagai skandal oleh sekretaris pribadi Osho, maka akhirnya Osho ditangkap, disidangkan dengan tuduhan menyalahgunakan visa, dilepaskan dengan uang jaminan dan dideportasi dari Amerika Serikat.
Setelah 1 tahun tour keliling dunia, Osho akhirnya pulang kembali ke Ashramnya di Pune, India tahun 1987. Osho terus mengajar dan ashramnya semakin berkembang. Saat ini ashramnya dikenal sebagai Osho International Meditation Resort.
Osho menentang kategorisasi. Ribuan pembicaraan Beliau melingkupi segala sesuatu dari pencarian individu tentang arti hidup sampai pada isu-isu sosial dan politik terkini yang yang dihadapi masyarakat saat ini. Buku-buku Osho tidak ditulis melainkan disalin dari rekaman audio dan video pembicaraan yang dilakukan tanpa persiapan apa pun yang ditujukan untuk pendengar dunia internasional. Seperti yang Beliau katakan, “Ingatlah: apa pun yang aku katakan adalah bukan hanya untuk engkau… aku juga berbicara untuk generasi di masa depan.” Osho telah dipilih oleh Sunday Times di London sebagai salah satu “ “1000 Orang paling berpengaruh di abad 20” dan oleh penulis Amerika Tom Robbins ia diberi gelar sebagai “orang yang paling berbahaya setelah Yesus.” Sunday Mid-Day (India) telah memilih Osho sebagai salah satu dari sepuluh orang – bersama dengan Gandhi, Nehru dan Buddha – yang telah mengubah takdir India. Tentang misinya sendiri, Osho mengatakan bahwa dia ingin membantu menciptakan kondisi untuk lahirnya jenis baru manusia. Dia sering menyebut ciri-ciri manusia baru ini sebagai “Zorba the Buddha” – memiliki kemampuan baik menikmati kesenangan duniawi dari Zorba orang Yunani dan heningnya ketenangan dari Buddha Gautama. Ceramah dan meditasi Osho mencakup kebijaksanaan dari segala masa dan potensi dari sains dan teknologi di masa depan. Salah satu sumbangsih Osho antara lain berupa meditasi dinamis yang sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.
Osho wafat pada tanggal 19 Januari 1990. Abunya dikuburkan di Auditorium Chuang Tzu di Pune, dengan batu nisan bertuliskan:
Tidak pernah dilahirkan, tidak pernah mati.
Hanya mengunjungi planet bumi ini di antara 11 Desember 1931 sampai 19 Januari 1990.